Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengumumkan bahwa Korea terpilih sebagai anggota dewan untuk masa jabatan dua tahun di Majelis Umum Eureka yang diadakan di Brussel, Belgia pada tanggal 22 Juni (waktu setempat).
Korea menjadi negara non-Eropa pertama yang bergabung dalam Dewan Eureka.
Didirikan pada tahun 1985, Eureka adalah platform penelitian dan pengembangan (R&D) terbesar di dunia. Total 47 negara termasuk 41 negara Eropa dan 6 negara non-Eropa seperti Korea berpartisipasi di Eureka.
Eureka menjalankan penelitian internasional dengan melakukan proyek R&D baru senilai 600 hingga 700 juta euro (800 miliar hingga 1 triliun won) setiap tahun.
Sejak menjadi negara non-Eropa pertama yang menjadi anggota peninjau pada tahun 2009, Korea telah mendukung 216 proyek dengan total dana pemerintah sebesar 210,8 miliar won.
Korea dipromosikan menjadi negara mitra pada tahun 2018. Pada tahun 2022, Korea menjadi anggota penuh pertama dari negara non-Eropa bersama dengan Kanada. Di Asia, Korea adalah satu-satunya negara yang memiliki keanggotaan penuh Eureka.
Sebagai anggota Dewan Direktur Eureka, Korea akan membahas rencana pengoperasian program penelitian dan mengelola serta mengawasi pengoperasian Sekretariat Eureka.
Lee Min-woo, direktur jenderal kebijakan konvergensi teknologi industri di Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, mengatakan, “Pentingnya kerja sama teknologi dengan Eropa semakin meningkat untuk menyelesaikan isu-isu global seperti netralitas karbon dan meningkatkan daya saing dalam teknologi canggih. Kami berencana memperluas kerja sama teknologi industri antara Korea dan Eropa dengan kesempatan berpartisipasi dalam Dewan Direktur Eureka.”
To see the original news release, click : Korea makes history by joining global R&D group’s board. For more information about, visit : korea.net
