E-Run Trip merupakan sebuah program yang dilaksanakan pada tanggal 2-3 Juni 2023 di Pulau Udo yang berada di Jeju dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni. Para peserta program ini bisa menikmati pariwisata di Jeju sambil membersihkan laut.
E-Run Trip merupakan program pariwisata ramah lingkungan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jeju dan JTO (Organisasi Pariwisata Jeju) sejak tahun 2021. E pada E-Run Trip merupakan singkatan dari Eco sehingga mengandung makna bahwa Pemerintah Provinsi Jeju mendorong pariwisata yang ramah lingkungan.
E-Run Trip merupakan satu-satunya program Korea yang mendapatkan sertifikasi acara tanpa sampah (zero-waste event) dari IGSC (Institute of Global Sustainability Certification) dan PFC (Plastic Free Certification) pada tahun 2022. Korea.net mengikuti program ini pada tahun 2023.
Sumber: Korea.net
Cuaca di pusat Kota Jeju sedikit mendung pada hari pertama program tanggal 2 Juni, tetapi semakin kami berpindah ke sebelah timur pulau, cuaca semakin cerah. Para peserta berkumpul pada pagi hari di Pelabuhan Seongsanhang dan melakukan pendaftaran di pintu masuk ruang tunggu. Para peserta lalu menandatangani pernyataan digital bahwa mereka akan menjaga agar Pulau Udo tetap bersih.
Pulau Udo adalah pulau terbesar dari 63 pulau yang ada di wilayah Provinsi Jeju. Pulau Udo memiliki luas 5.900 ㎡. Turis bisa mengunjungi Pulau Udo dengan menaiki kapal dari Pelabuhan Seongsanhang dan Pelabuhan Jongdalhang yang ada di Pulau Jeju. Para peserta E-Run Trip menaiki kapal dari Pelabuhan Seongsanhang dan kami bisa melihat laut kebiruan Pulau Udo hanya 20 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Seongsanhang. Warna laut tesebut sangatlah indah, tetapi angin bertiup sangat kencang dan ombak juga cukup tinggi.
Awalnya para peserta akan membersihkan perairan yang berada di Pantai Tolkani yang terletak di bagian tenggara Pulau Udo. Akan tetapi, karena angin yang bertiup sangat kencang bisa membahayakan para peserta, lokasi program dipindah ke Pelabuhan Cheonjinhang. Kedalaman laut di sekitar Pelabuhan Cheonjinhang lebih dangkal dibandingkan Pantai Tolkani dan kapal dilarang masuk ke Pelabuhan Cheonjinhang pada hari itu sehingga para peserta bisa menyelam dengan aman.
Sumber: Korea.net
Para peserta mengikuti orientasi terlebih dahulu di penginapan, lalu peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan berangkat menuju Pelabuhan Cheonjinhang. Setelah tiba, para peserta berfoto bersama, kemudian melakukan pemanasan. Setelah itu, para peserta mengenakan sarung tangan yang dibagikan dan membawa kantung yang akan diisi oleh sampah. Para peserta yang menyelam ke laut satu per satu membuat para turis yang lewat tertarik untuk mengetahui apa yang para peserta sedang lakukan.
Satu kelompok berisi empat orang dan mereka menggunakan pelampung untuk menentukan tempat mereka berkumpul sesudah mereka menyelesaikan misi mereka untuk membersihkan dasar laut dari sampah. Pelampung tersebut berbentuk seperti ban besar dan dipancangkan ke dasar laut sehingga tidak akan tersapu oleh gelombang. Para peserta dapat dengan mudah bersandar ke pelampung tersebut dan mengangkat sampah yang mereka temukan.
Jarak pandang di dalam air adalah 50 cm dan suhu air mencapai 21 derajat Celcius. Air laut saat itu keruh dan dingin, tetapi para peserta terlihat tidak terganggu. Mereka sibuk membersihkan dasar laut yang berisi berbagai jenis sampah. Suasana saat menyelam terasa dinamis dan ceria sehingga waktu satu jam yang dihabiskan untuk membersihkan sampah pun tidak terasa.
Berbagai macam sampah diangkat oleh para peserta pada hari itu, seperti ban bekas, potongan pintu, kursi, pipa besi, bubu, tali tambang, dan kail pancing. Para peserta berhasil mengumpulkan 600 kg sampah pada hari itu.
Sumber: Korea.net
Salah satu peserta yang sudah mengikuti program ini untuk ketiga kalinya adalah Jeong Ung. Ia berkata, “Saya mengikuti program ini setiap tahun karena saya senang bisa menikmati pemandangan Jeju yang indah sekaligus ikut berpartisipasi dalam menjaganya. Saya berharap program seperti ini akan terus ada.”
Selain itu, ada pula Jeon Hyeyeong yang baru pertama kali mengikuti program pembersihan dasar laut setelah mendapatkan lisensi menyelam. Ia berkata, “Keadaan di dalam laut kurang baik sehingga saya tidak bisa mengumpulkan banyak sampah, tetapi hari ini sangat menyenangkan. Saya ingin ikut lagi tahun depan.”
Pemerintah Provinsi Jeju berencana untuk memperluas skala E-Run Trip agar bisa dilaksanakan di seluruh Provinsi Jeju, atau bahkan di wilayah lain.
Bagaimana kalau Anda berpartisipasi dalam pariwisata ramah lingkungan saat Anda mengunjungi Korea di musim panas?
Sumber: Korea.net
Jeju: Laboratorium untuk Kebijakan Ramah Lingkungan
Sumber: Korea.net
Jeju merupakan salah satu tempat pariwisata utama Korea yang memiliki alam indah. Jeju juga merupakan tempat uji coba berbagai kebijakan terkait lingkungan hidup. Pemerintah Provinsi Jeju mengumumkan rencana “Pulau Tanpa Emisi Karbon” pada tahun 2012. Jeju pula yang pertama kali mendistribusikan 160 unit mobil listrik kepada masyarakat biasa pada tahun 2013. Skalanya pun terus meningkat setiap tahunnya.
Jeju melarang kafe waralaba besar untuk menggunakan gelas sekali pakai per bulan Juli 2021 dan mewajibkan mereka untuk memakai gelas yang bisa dipakai beberapa kali. Para pengunjung kafe dapat mengembalikan gelas tersebut di tempat pengembalian yang berada di cabang kafe tersebut atau bandara.
Pemerintah Provinsi Jeju juga telah mendeklarasikan “Jeju Bebas Plastik Tahun 2040.” Oleh karena itu, investasi ditingkatkan untuk membuat sistem daur ulang. Selain itu, pemerintah juga membuat berbagai proyek untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya adalah “Udo yang Bersih.” Pemerintah memperkenalkan sistem untuk mengurangi plastik di Jeju dan mendorong para wisatawan untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut.
Pemerintah juga memperkenalkan sistem daur ulang gelas yang bisa dipakai beberapa kali melalui sembilan tempat yang berada di dalam Provinsi Jeju. Tempat pengembalian gelas tersebut juga dipasang di tiga tempat yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Untuk mendaur ulang botol plastik yang digunakan dalam pariwisata, mesin pengumpul botol bekas berada di ruang tunggu Pelabuhan Cheonjinhang dan Hawoomokdonghang serta fasilitas yang disebut sebagai Clean House untuk memisahkan berbagai sampah biasa.
To see the original news release, click : Jeju tour allows visitors to enjoy sea, protect environment. For more information about, visit : korea.net